Kesenian Minangkabau
Masyarakat
Minangkabau memiliki berbagai macam atraksi dan kesenian, seperti
tari-tarian yang biasa ditampilkan dalam pesta adat maupun perkawinan.
Di antara tari-tarian tersebut misalnya tari pasambahan merupakan
tarian yang dimainkan bermaksud sebagai ucapan selamat datang ataupun
ungkapan rasa hormat kepada tamu istimewa yang baru saja sampai,
selanjutnyatari piring merupakan
bentuk tarian dengan gerak cepat dari para penarinya sambil memegang
piring pada telapak tangan masing-masing, yang diiringi dengan lagu yang
dimainkan oleh talempong dan saluang.
Silek atau Silat Minangkabau merupakan
suatu seni bela diri tradisional khas suku ini yang sudah berkembang
sejak lama. Selain itu, adapula tarian yang bercampur dengan silek yang disebut dengan randai. Randai biasa diiringi dengan nyanyian atau disebut juga dengan sijobang, dalam randai ini juga terdapat seni peran (acting) berdasarkan skenario.
Di samping itu, Minangkabau juga menonjol dalam seni berkata-kata. Ada tiga genre seni berkata-kata, yaitu pasambahan (persembahan),
indang, dan salawat dulang. Seni berkata-kata atau bersilat lidah,
lebih mengedepankan kata sindiran, kiasan, ibarat, alegori, metafora, danaphorisme.
Dalam seni berkata-kata seseorang diajarkan untuk mempertahankan
kehormatan dan harga diri, tanpa menggunakan senjata dan kontak fisik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar